Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Ensiklopedi Sunnah Nabawi Berdasarkan 9 Kitab Hadis

Written By Rudianto on Kamis, 02 Maret 2017 | 05.49


05.49 | 2 komentar

Jin Ingin Masuk ke Dalam Jasad Peruqyah

Written By Rudianto on Rabu, 01 Maret 2017 | 08.28


Seorang peruqyah dengan menggunakan metode Al-Qur'an menuturkan kepada penulis, “Seorang suami datang membawa istrinya kepada saya, dan menceritakan bahwa istrinya sangat membenci dirinya, dan baru merasa nyaman apabila suaminya sedang tidak berada di rumah.”

“Setelah saya tanyakan tentang beberapa gejala sihir, ternyata wanita tersebut terkena sihir pemisah (sihir Tafriq)“

Tatkala mendengarkan ayat-ayat ruqyah, maka jin yang ditugasi untuk menjalankan sihir tersebut berbicara melalui lisan wanita tersebut, dan terjadilah dialog sebagai berikut: dan akan saya sebutkan secara ringkas.”

Peruqyah :Siapa namamu?

Jin : Aku tidak akan memberitahukan kepadamu siapa namaku.

Peruqyah :Apa agamamu?

Jin :Islam.

peruqyah : Apakah seorang muslim diperbolehkan menyakiti seorang wanita muslimah?

Jin : Aku mencintainya, dan aku tidak bermaksud menyakiti nya, tetapi kuingin agar suaminya menjauhinya.

Peruqyah : Berarti kamu ingin menceraikan antara keduanya?

Jin" : Ya, benar.

Peruqyah : Kamu tidak boleh melakukannya.

Keluarlah dari jasad wanita ini, demi ketaatan kepada Allah.

Jin :Tidak tidak ...aku sangat mencintainya. Peruqyah :Tetapi wanita ini membencimu. Jin :Tidak ia mencintaiku.

Peruqyah : Kamu bohong. Wanita ini membencimu, ia datang ke sini untuk mengusirmu dari jasadnya.

Jin : Sekali-kali saya tidak akan keluar dari jasadnya.
Peruqyah : Baiklah kalau begitu, saya akan membakarmu dengan ayat-ayat A|-Qur'an. dengan Pertolongan, kekuasaan, dan kekuatan Allah.

Kemudian peruqyah itu membacakan kepadanya ayat-ayat Al Qur'an. maka ia pun menjerit kesakitan.

Peruqyah:  Bagaimana rasanya, apakah engkau mau keluar? .
Jin:  'Ya aku akan keluar, tetapi dengan Syarat.

Peruqyah : Apa syaratnya?
Jin :Aku akan keluar dari jasad wanita ini, dan akan masuk ke dalam jasadmu. . Peruqyah :Tidak mengapa. Keluarlah dari Jasad wanita ini, dan masuklah ke dalam Jasad saya JIka engkau bisa.

Kemudian peruqyah itu menunggu sejenak, lalu Jin tersebut menangis.

Peruqyah : Mengapa engkau menangis?

Jin : Hari ini, tidak ada satu jin pun yang bisa masuk ke dalam jasadmu.

Peruqyah : Kenapa?

Jin : Karena pada hari ini, engkau telah membaca 100 kali di pagi hari:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
“Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah, Zat Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi Nya pula segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu… ”

Peruqyah: Benarlah Rasulullah ﷺ yang telah bersabda:
Shahih Bukhari No 5924

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ إِلَّا رَجُلٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْهُ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Sumay dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang membaca laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadir Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus hasanah (kebaikan) dan dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak dari itu."

Jin : Kalau begitu , saya akan keluar darinya.

Kemudian, dia berjanji dan keluar. Maka segala keutamaan (karunia) hanya bagi Allah semata.

👻👽👺👹👽👿
📚 Ash Shaarimul Battaar fit Tashaddy Lis Sahaaratil Asryrar

✍Syaikh Wahid Abdussalam Bali

📮 kembali oleh Abu Azka

08.28 | 0 komentar

MEMAKAN HARTA RIBA

Memakan Harta Riba

Riba yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah utang-piutang atau pinjam-meminjam, baik dalam bentuk uang maupun barang, yang disertai syarat adanya bunga. Riba pada dasarnya merugikan pihak penghutang ataupun peminjam, sebagaimana halnya riba nasyiah yang terjadi pada zaman jahiliyah. Karena itu, dilarang oleh agama. Dalam hal ini Allah telah menegaskan: "Hai orang-orang beriman, janganlah kalian memakan riba yang berlipatganda. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, agar kamu mendapatkan keberuntungan." (QS. Ali Imran: 130).

Orang yang memakan harta riba, tidak akan pernah tenang hidupnya. Bahkan akan mendapatkan siksa yang berat di akhirat. Dalam hal ini Allah telah menegaskan: "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran tekanan penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan karena mereka berkata, bahwa sesungguhnya jual-beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalal kan jual-beli, dan mengharamkan riba. " (QS. Al-Baqarah: 275).

Ketika Allah membangkitkan manusia pada hari kiamat nanti, mereka keluar dengan berjalan cepat, kecuali orang-orang yang mema kan riba . Mereka berdiri
kemudian jatuh lagi sebagaimana berdirinya orang-orang yang jatuh lalu terlempar. Bila mereka berdiri, lantas mereka terlempar lagi. Sebab ketika di dunia mereka memakan harta riba yang diharamkan agama, sehingga Allah selalu menambah perutnya semakin berat. Setiap kali mereka menghendaki berdiri, lantas jatuh lagi. Padahal mereka menginginkan berjalan cepat bersama-sama manusia yang lain, tapi tidak pernah mampu.

Semakin banyak pemraktek riba, semakin banyak pula orang stres dan gila. Dalam hal ini Rasulullah telah menegaskan: "Apabila riba merajalela pada suatu kaum, penyakit stres dan gila pun semakin merambah mereka. Bila perzinaan merajelala pada suatu kaum, kematian pun banyak melanda mereka. Dan bila timbangan maupun takaran dalam jual-beli sudah dikurangi, maka Allah akan menghalangi mereka dari kesejahteraan." (HR. Ibnu Majah, Bazar, Baihaqi dan Hakim).

Pemakan riba, selamanya tidak akan pernah masuk sorga. Rasulullah telah menegaskan: "Empat golongan manusia yang tidak bakal dimasukkan sorga oleh Allah, serta tidak bakal mengenyam kenikmatan di dalamnya: Peminum minuman keras, pemakan riba, pemakan harta anak yatim dengan cara zhalim, dan orang yang durhaka kepada orangtua, kecuali kalau mereka bertaubat." (HR. Bukhari).

Riba, banyak jenisnya. Rasulullah telah menegaskan: "Riba ada tujuh puluh macam. Yang paling ringan diantara dosa riba, adalah seperti dosa seseorang yang berzina dengan ibu kandungnya sendiri." (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi dari Abi Hurairah).

Kini rentenir dalam berbagai bentuknya, sudah banyak kita jumpai dalam kehidupan ini. Tidak jarang kita dengar jeritan dari si miskin lantaran terjerat hutang yang semakin hari bunganya semakin membengkak. Padahal semua itu, adalah praktek pekerjaan yang sangat dibenci Allah. Mereka telah terjerat pada ranjau setan, hingga mengalami penderitaan yang berkepanjangan Untuk itu, marilah kita berdoa, memohon kepada Allah untuk dihindarkan dari praktek riba. Diberi keselamatan dunia dan akhirat, serta diberi rizki yang halal.

🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
📚Ranjau-ranjau setan dalam Menyesatkan Manusia.
✍ A. Mudjab Mahalli
📮 Abu Azka

08.21 | 0 komentar
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahu. (QS. Al-Baqarah:261)

DONASI

TEBAR DAKWAH FILM ISLAM

Teknik Support Streaming

DJ ONLINE

IP

Visitor

free counters

TAFSIR IBNU KATSIR

NURIS TV

AGENDA TV

STREAMING RADIO RUQO FM

STREAMING RADIO RUQO FM
Radio Dakwah Ruqyah Syariyyah

RUQO FM

Server Luar Negeri

Dengarkan Nurisfm Disini

Total Tayangan Halaman

Pengunjung