Assalamu'alaikum ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  Nurisfm Network
Naskah tentang Ilmu Agama Islam dalam media ini diambil dan disusun dari berbagai sumber. Tidak tercantumnya sumber dan penulis, bermaksud untuk penyajian ilmu yang 'netral' semata. Mudah-mudahan menjadikan amal baik bagi penulisnya dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Kelemahan dan kekurangan serta segala yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Apabila ada pihak yang keberatan atau merasa dirugikan dimohonkan menghubungi Admin (Abu Azka). Dan untuk naskah-naskah ilmu pengetahuan umum, Insya Allah akan dicantumkan sumber dan atau penulisnya. Mohon Maaf sebelumnya, sekian dan terima kasih ^-^

Manusia Yang Paling Besar Ketertipuannya

Written By Rudianto on Senin, 18 Desember 2017 | 23.05


🖊 *Manusia Yang Paling Besar Ketertipuannya*
════ ❁✿❁ ════

Manusia yang paling besar ketertipuannya adalah orang yang tertipu oleh dunia dan kesegeraannya, lalu dia mendahulukannya atas akhirat. Dia rela mendapatkan dunia (sekalipun) dengan mengorbankan akhirat. Hingga sebagian dari mereka berkata, _"(Kenikmatan) dunia itu tunai, sedangkan akhirat itu ditunda, padahal yang disegerakan itu lebih bermanfaat dibandingkan yang ditunda."_

Ini termasuk godaan dan rayuan setan yang paling besar. Binatang-binatang yang tidak berbicara itu lebih mengerti daripada orang-orang itu, karena sesungguhnya jika binatang takut pada bahaya dari sesuatu, maka dia tidak akan berani melakukannya, sekalipun ia dipukul, sementara sebagian dari orang-orang itu malah lancang melakukannya serampangan, sementara dia antara membenarkan dan mendustakan.

Manusia jenis ini, bila seseorang dari mereka beriman kepada Allah, RasulNya, dan pertemuan denganNya, serta balasan amal perbuatan, maka dia termasuk manusia paling menyesal, karena dia lancang melakukan sesuatu dalam keadaan berilmu, dan bila
dia tidak beriman kepada Allah dan RasulNya, maka dia lebih jauh lagi (lancangnya).

Dalam hadits al-Mustaurid bin Syaddad Ra dia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda.

مَا الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مِثْلُ مَا يَجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ فِي الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَاذَا يَرْجِعُ

Aku mendengar Mustaurid dari Bani Fihr, berkata: _Rasulullah ﷺ bersabda: "Dunia bagi akhirat itu tidak lain seperti salah seorang dari kalian mencelupkan jarinya ke laut lalu perhatikanlah apa yang dibawa kembali."_ (HR. Muslim no. 2858)

Bila manusia merenungkan keadaan dirinya sejak dia dalam wujud setetes air mani, hingga menjadi manusia utuh dan sempurna, niscaya dia akan mengetahui bahwa Allah Yang memeliharanya dengan pemeliharaan besar ini, memindahkannya dari satu keadaan ke keadaan berikutnya dan mengalihkan bentuknya melalui fase-fase tersebut, tidaklah pantas Dia membiarkan dan meninggalkannya sia-sia, tidak memerintahnya, tidak melarangnya, tidak mengenalkan kepadanya hak-hakNya, tidak memberinya pahala dan tidak pula memberinya hukuman.

Perbedaan antara berbaik sangka dengan tertipu sudah menjadi jelas, dan bahwa bila berbaik sangka mendorong untuk beramal (shalih), mengajak dan membawa kepadanya, maka ia shahih. Dan sebaliknya, bila ia menyebabkan kemalasan (dalam kebaikan) dan semangat dalam kemaksiatan, maka inilah ketertipuan (ghurur). Berbaik sangka adalah sebuah harapan (raja'). _Barangsiapa yang harapannya adalah pembimbing baginya kepada ketaatan dan pencegah baginya dari kemaksiatan, maka inilah harapan yang "shahih, namun barangsiapa yang kemalasannya adalah harapan, dan harapannya adalah kemalasan dan kelalaian, maka dia teperdaya._

*Rahasia masalah ini* adalah bahwa harapan dan berbaik sangka yang benar adalah terjadi dengan cara disertai melakukan sebab-sebab yang dituntut oleh hikmah Allah dalam syariat, takdir, pahala, dan kemuliaanNya, sehingga seorang hamba melakukan sebab-sebab tersebut lalu berbaik sangka kepada Tuhannya, berharap kepadaNya agar tidak membuatnya bersandar kepadanya, dan menjadikannya sebagal perantara kepada apa yang bermanfaat baginya dan menyisihkan apa yang menghalanginya dan menggagalkan pengaruhnya..

--------🌴🌴🌴--------

✒ *Ibnul Qayyim Al Jauziyyah “*
📚 Mukhtasar Ad Da'*wad Dawa'

--------🌴🌴🌴--------
📻 *KCRT Channel*
✍🏻📮 Rudi Abu Azka
| www.kisahruqyah.com
| www.inforuqyah.com
| www.ibnukatsironline.com
|www.abuazkacollection.blogspot.com

---------- 🌴🌴🌴 -----------

🛍 *WhatsApp@Kcrtangerang*
  +62 857 1686 3625

0 komentar:

Posting Komentar